Fuyumi menikah dengan pria yang memiliki anak sendiri. Tak lama setelah berbahagia dengan suaminya, suaminya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Dia harus merawat putri yang ditinggal suaminya sendirian. Karena anak-anaknya masih kecil, dia tidak bisa menjadi pegawai resmi dan tidak bisa memiliki kehidupan sendiri. Dia merasa iri pada putrinya sendiri ketika dia punya pacar dan menikmati masa mudanya. Suatu saat, putrinya membawa Hayato pulang untuk bermain. Sudah waktunya berangkat kerja jadi Fuyumi buru-buru pergi sementara Hayato tetap tinggal untuk membantu putrinya membuat laporan. Ketika dia kembali, dia tiba-tiba mendengar erangan. Sambil menyelinap melihat ke dalam kamar putrinya, dia melihat mereka berdua sedang bercinta dengan penuh gairah. Ayam Hayato yang tebal membuatnya tidak bisa melepaskan pandangannya, dan dia juga secara tidak sengaja bertemu dengan matanya. Beberapa saat kemudian, Hayato mendekati Fuyumi, dan dia dengan paksa memaksakan diri padanya. Meski melawan, Hayato terus menerus membangkitkan naluri kewanitaannya. Sudah terlalu lama dia tidak melihat seorang pria membelai tubuhnya, tidak dipeluk atau dicium, tidak diperbolehkan menikmati nikmatnya bercinta. Dan kemudian putrinya juga mengetahui hubungan mereka dan pergi. Namun, dia merasa terbebaskan, dia ingin disetubuhi, ingin bahagia, ingin punya anak sendiri!...